Untukmu orang yang memilihku, dan ku pilih dengan penantian yang panjang
Dengan istikharah yang berulang-ulang
Dengan restu ibu dan waliku
Dengan doa yang kusambung dengan penuh kesabaran, ketenangan, bahkan mungkin sesekali dengan sekaan air mata.
Aku, perempuanmu
Bantu aku untuk berubah menjadi taat dan baik dengan versi terbaik
Bantu aku menjadi perempuan yang engkau ridhai lahir batin dunia akhirat
Bantu aku menjadi isteri, sekaligus ibu yang bisa menjadi “rumah” terbaik untukmu, juga anak-anak kita
Bantu aku menjadi anak sekaligus mantu yang bisa hormat dengan kedua orang tua kita
Bantu aku menjadi perempuan-mu yang kau banggakan, kau cintai dengan penuh dan utuh
Bantu aku menjadi salehah
Wahai laki-laki yang ku pilih menjadi masa depanku,
Rumah tangga kita mungkin tidak 100 persen sempurna
Mungkin kekuranganku, lisan perbuatanku, aibku sungguh banyak
Mungkin engkau akan menemukan kecewa dalam diriku
Mungkin engkau akan menemukan ekspektasi yang membuatmu sedih
Mungkin engkau akan menjumpai kerikil-kerikil kecil dalam menjadi pemimpin
Tapi bolehkah aku memohon untuk tidak menyerah?
Maukah engkau menggengam tanganku untuk bersama-sama melewatinya?
Maukah engkau membimbingku dengan penuh kelembutan dan penghormatan?
Sebagaimana Rasulullah mencintai Khadijah dan Aisyah?
Kau ku pilih dengan penantian yang tidak sebentar
Mari tumbuh bersama
Membangun sakinnah, mawadah, warohmah
Membangun taman surga dengan keindahan yang kita yakini dengan hati kita sendiri
Wahai laki-laki yang ku pilih,
Pelayaran kita masih jauh
Semoga cinta kita terus bersemi menyelami samudera keridhaan-Nya
No comments:
Post a Comment