Uhuuuyyyyyyyy sudah hari kedua kuliah di semester Ganjiiillll
Saat nya mulai ngurang ngurangin begadang, kecuali kalo ada tugas bejibun sih >< hehe , dan sudah mulai membiasakan bangun pagi lagiiiii. yap yap semangat!
kuliah kemarin, aku tertarik dengan salah satu topik pembicaraan dari dosen dikelas tentang sebuah "ETIKA"
kurang lebih beliau berkata begini "...yang lebih penting dari mahasiswa selain nilai itu . . . ya nilai itu penting, bagus, tapi yang tidak kalah penting itu ETIKA Mahasiswa, ini sering sekali para dosen mengeluhkan soal......."
jadi intinya bapak dosen menegaskan, mengingatkan bahwa kita mahasiswa kudu ber etika, jika masuk ruangan (ruang dosen, misalnya) jangan lupa permisi, meminta izin ketika terlambat masuk kelas, dll
bapak ini mengingatkan kami 4 hal yang harus diingat, yaitu : "PERMISI, MAAF, TOLONG, TERIMAKASIH"
Ah, saya sangat suka dengan penuturan bapak ini tentang "etika" . terlebih, saya ini orang Jawa wabil khusus lahir dan besar di Surakarta, yang terkenal sopan, lembut, ramah, dan kental dengan unggah ungguh *ciyeeee pd banget, wkwkkwk*
eh tapi serius, jika orang itu bener bener Nyolooo banget, apalagi hidup di lingkungan yang kental dengan sopan santun unggah ungguh Jawa itu kadangkala "dianjurkan" menggunakan bahasa Jawa Krama yang benar dan baik kepada yang lebih tua. nahlo, jujur saya sendiripun gabisa :( ngomong dengan tetangga ataupun tamu dari orang tua pakai bahasa Indonesia. hehehhe
jadi etika, sopan santun itu menurut saya penting sekali, itu bentuk penghormatan kita terhadap orang lain.
namun, kadangkala kita yang muda ini "gamau ribet" dan "acuh" terhadap sikap-sikap ini, atau karena tidak biasa ? atau entah karena hal lainnya . . hehe
jadi intinya bapak dosen menegaskan, mengingatkan bahwa kita mahasiswa kudu ber etika, jika masuk ruangan (ruang dosen, misalnya) jangan lupa permisi, meminta izin ketika terlambat masuk kelas, dll
bapak ini mengingatkan kami 4 hal yang harus diingat, yaitu : "PERMISI, MAAF, TOLONG, TERIMAKASIH"
Ah, saya sangat suka dengan penuturan bapak ini tentang "etika" . terlebih, saya ini orang Jawa wabil khusus lahir dan besar di Surakarta, yang terkenal sopan, lembut, ramah, dan kental dengan unggah ungguh *ciyeeee pd banget, wkwkkwk*
eh tapi serius, jika orang itu bener bener Nyolooo banget, apalagi hidup di lingkungan yang kental dengan sopan santun unggah ungguh Jawa itu kadangkala "dianjurkan" menggunakan bahasa Jawa Krama yang benar dan baik kepada yang lebih tua. nahlo, jujur saya sendiripun gabisa :( ngomong dengan tetangga ataupun tamu dari orang tua pakai bahasa Indonesia. hehehhe
jadi etika, sopan santun itu menurut saya penting sekali, itu bentuk penghormatan kita terhadap orang lain.
namun, kadangkala kita yang muda ini "gamau ribet" dan "acuh" terhadap sikap-sikap ini, atau karena tidak biasa ? atau entah karena hal lainnya . . hehe
Kadang anak muda, ya kita-kita ini suka sekali dengan kebiasaan berkata "HALAH BIASA WAE" "SANTAI DOONG" terhadap hal-hal yang berkaitan dengan etika ini.
saya sering sekali, ketika gak enak dengan seseorang, melakukan kesalahan bilang "duh, maaf, ya Alloh, maaf banget" atau ketika berterima kasih "eh makasiii yaa, sumpah makasii bangeett" tidak jarang bahkan sering dibalas kayak tadi, "halah biasa wae" "santai dong" malah kadang dibilang lebay :(
padahal menurut saya kebiasaan meminta maaf dan terimakasih itu sepeeeeleeeeee bangeeeetttttttt, tapi percaya atau tidak, tidak mudah loo seseorang dengan spontan mengucapkan terimakasih kalau dibantu, dan mengucap maaf bila melakukan salah, apalagi terhadap hal-hal kecil. coba deh buktikan sendiri dengan orang-orang disekitarmu. heheh
kenapa menurut saya membiasakan diri mengucapkan "terimakasih" dan "maaf" itu penting, karena kalau kita terbiasa melakukannya, bahkan kepada teman atau orang yang lebih muda sekalipun maka ketika kita bertemu dengan orang yang lebih tua dan dihormati, kita secara otomatis akan punya etika dan perilaku yang baik kepada mereka. dimulai dari hal-hal kecil yang demikian itu (mengucap maaf dan terimakasih).
ini juga menjadi sarana intropeksi untuk diri saya sendiri, yang kadang masih sering khilaf teriak, ngomong kekencengen, lupa bilang makasih, dan maaf, yuk kita berlatih membenahi perilaku kita, dengan mempunyai akhlaq atau perilaku yang baik, Insya Alloh kita akan dihormati orang lain pula.
jadi . . sudahkan kita beretika ? ?
Salam,
-Luluk Khoirunnisa-
