Perempuan dan Cita-cita

Sunday, January 17, 2021

Ketika perempuan memiliki cita-cita yang 'tinggi'

Maka seketika itu pula ia menjadi aib

Seolah-olah perempuan harus dan 'hanya boleh' memiliki kapasitas rata-rata BUKAN 'diatas rata-rata'

Tak jarang pula urusan cita dan domestik selalu dibentur-benturkan

Seolah keduanya tak akan pernah berjalanan beriringan

Mereka yang memilih untuk menjadi 'pahlawan rumah', sering dianggap lemah dan tak berdaya

Pun mereka yang memilih turut berjuang dengan cita selalu saja dianggap tak maksimal dalam memegang peran rumah tangga

Perempuan selalu saja menjadi ajang perdebatan

Tak akan pernah usai, sampai kita 'seharusnya' bisa saling memahami, menghormati dan bertumbuh dengan dewasa

bahwa apapun pilihan perempuan, 

melemahkan, menyepelekan, menertawakan, menyindir, dan menyudutkan bukanlah tindakan yang patut dibenarkan.

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS