Investasi "Leher ke Atas"

Sunday, July 12, 2020

Dulu, aku termasuk orang yang rada-rada sering bilang,"duh seminar nya kok mahal banget" "duh pelatihan kayak gitu doang kok mesti harga nya mihil-mihil yaaa"
sampai akhirnya aku tersadar, bahwa yang namanya investasi "leher ke atas"itu memang nggak murah dan nggak mudah, karena memang nggak semua orang MAU berinvestasi disana, apalagi anak muda.

Kalau dipikir-pikir yaa, kita tuh cenderung lebih suka menghabiskan uang yang kita punya untuk sesuatu hal yang konsumtif dan rekreatif nggak sih ?
Kayak misalnya jajan, nongkrong, beli boba mahal terus di story *eh >< wkwk
Nggak sepenuhnya salah sih, kalau hal-hal tersebut untuk reward diri, healing, me time yang sifatnya nggak 'jor-joran'
Yang jadi masalah adalah, kita cenderung rela menghabiskan uang kita untuk hal-hal konsumtif yang fungsi nya jangka pendek, daripada menggunakannya untuk mengasah kemampuan diri, yang memang 'manfaatnya untuk jangka panjang' 
Mudahnya, kalau jajan dan nongkrong, nikmatnya langsung terasa, kalau belajar dan sekolah ? Pasti butuh waktu yang tidak sebentar untuk betul-betul 'mengunduh manfaatnya' alias nggak bisa langsung dinikmatin

Ada satu perkataan Kurniawan Gunadi yang cukup menampar diri ku tentang hal ini.
"Kenapa sih kalian harus pelit sama diri sendiri? Coba lihat orang tua kalian! Mereka itu berinvestasi besar lo kepada kalian"

Dor! Iya ya!
Kebayang dong berapa duit yang udah orang tua kita habisin buat nyekolahin kita dari bocil ampe segedhe ini? Itu duit kalau dikumpulin mungkin bisa buat orang tua kita foya-foya sepanjang hari. hehe, ya tapi orang tua kita nggak memilih melakukan itu kan ?

Terus dari situlah aku semakin tersadar bahwa prioritas untuk upgrade diri, belajar belajar dan belajar itu penting banget!
pelan-pelan aku berusaha untuk mengubah mindset "seminar mahal""pelatihan gitu doang kok mahal" menjadi "Oh kalau mau punya kemampuan itu ya memang aku harus mau investasi disana. Harus mau keluar duit disana"
Jangan sampai kita menganggap duit 50rb lebih pas buat beli boba enak daripada investasi untuk kemampuan diri.

Tapi ya balik lagi, setiap orang punya pilihan masing-masing. hhehe
its up to you~
Akupun masih belajar banget menerapkan mindset ini kedalam diriku.wkwkw
Dan entah kenapa belajar buat memiliki mindset ini tuh lumayan ampuh untuk mengurangi pemborosan terhadap pos pos konsumtif :')

Kalau kata orang,
Duit bisa habis, tapi ilmu nggak akan pernah habis. 

Yuk, kita yang masih muda ini pelan-pelan membangun mindset yang lebih luasssss, 
ini baru soal investasi ilmu ya, belum investasi finansial. lebih rumit lagi guyyyss
Semangaattt!!! :))
 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS