Ghibah itu Bukan Pilihan!

Sunday, June 14, 2020

Saya paham, sebagai manusia kadang kita merasa kesal, gregetan dengan kinerja atau sikap seseorang yang nggak beres, kebangetan, atau melukai hati kita. Wajar jika tidak suka.
Tapi bangga dengan berghibah itu bukan pilihan!
Saya paham, berghibah itu 'enak' tapi jangan jadi kebiasaan. Esok lusa, kalau kita nyebelin, kita juga pasti di ghibahin!
Berghibah itu hanya membuat kita menambah musuh, membuat kita menambah jarak dengan orang, mempersempit pandangan kita hanya pada kekurangan orang lain, dan itu nggak baik.
Bukankah kita ini juga nggak sempurna ? ☺
Gapapa kesel, gapapa anyel dengan 'sikap/kinerja' seseorang, tapi usahain bangettt direm ghibahin orang lain.

Tulisan ini mungkin sedikit naif, tapi percayalah, nanti kalo kita sudah semakin sadar akan banyak hal, ghibahin orang itu capek karena ternyata diri kita ini juga buanyak kurangnya :')
Kalo superduper kesel sama rekan kerja atau temen, manusiawi berkeluhkesah/curhat sama orang lain, yang penting jangan sampe kelewatan pada S&K yang berlaku (jadi ghibah) hehe curhat sama ghibah mah b.e.d.a ya meski pada praktiknya bisa jadi mirip :(
Jadi, beda-mirip-atau sama nih? 😂
 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS