Tentang Kehilangan

Friday, November 4, 2022

Kau tahu apa yang paling berat dari kehilangan?

Semuanya.

Menerima kehilangan itu berat

Mencerna proses kehilangan itu berat

Menjalani hari-hari setelah kehilangan itu berat

Mengingat kehilangan itu berat

Menyaksikan kehilangan itu berat

Bertumbuh dengan kehilangan itu berat

Mengikhlaskan kehilangan itu berat

Tidak ada satupun kata yang bisa menggambarkan perasaan kehilangan dengan utuh.

Sedih, kecewa, marah, dan air mata bahkan tidak cukup menggambarkan berat nya kehilangan.

***

Kehilangan bapak membuat hari-hariku lumpuh selumpuh-lumpuhnya.

Apalagi melihat ibu yang akhir-akhir ini terus membicarakan tentang bapak. 

Anak mana yang tak sesak melihat ibu nya terus-terusan membayangkan kehadiran separuh jiwa nya bisa berada di sisinya. 

"Semua keinginan ibu Alhamdulillah dikabulin sama Allah. Cuma satu yang nggak dikabulin. Lihat kamu dinikahin dan didoain bapak langsung"

Perih sekali ya Allah :')

Dahulu ibu adalah orang paling tegar saat bapak nggak ada.

Lisannya hanya berdzikir saat mendengar kepergian bapak. 

Nggak pakek air mata meski tubuh nya lemas.

Hal yang ku takutkan benar terjadi.

Melihat ibu 'merasakan kehilangan yang sesungguhnya'

Hatinya mulai terasa kosong. Perasaan kehilangan yang sesungguhnya tengah menghujam dirinya.

Bapak benar-benar pergi. Bukan penataran atau ada acara ke luar kota. 

"Dulu nggak terlalu kerasa. Tapi karena udah lama, baru kerasa (kehilangan)" 

Aku hanya bisa berpura-pura tegar, mendengarkan meski ragaku ingin berlari dan menangis sejadi-jadinya.

Ya Allah, 

Bagaimana aku mendeskripsikan perasaan ini? Bagaimana aku harus memproses segala perasaanku?

Melihat ibu ku kepayahan sungguh berat, tapi akupun lumpuh hingga hari ini karena kehilangan bapak.

Ya Allah, 

Mudah-mudahan aku dan adik selalu dituntun, diberikan hidayah untuk jadi anak saleh, salihah yang bisa memanjangkan kebaikan atas nama bapak. Aamiin 🤲

***

Untuk semua yang tengah berproses dan bertumbuh dalam duka, semoga senantiasa dipeluk dengan curahan Cinta-Nya ya :')

Berat bangettttttttttttt. Aku tahu bagaimana kita semua sekuat tenaga menjalani hidup dengan sayap yang patah.

Dalam diam dan menjalani hari kita sering menangis, menahan sesak di dada yang nggak karuan. 

Tapi lihatlah hari ini, kita bertahan guys! 

Kalau kata Hunul "Kalau bukan Allah bekingannya, kita benar-benar gila"


No comments:

Post a Comment

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS