Rumitnya Menjadi Perempuan

Wednesday, December 9, 2020

 Menjadi perempuan itu rumit.

Berdandan sederhana dibilang kusut gak perhatian dengan penampilan

Berias tebal sedikit, ada aja komentarnya

'ih gonjreng banget, gaenak diliat'

'ih warna lipstiknya serem banget kayak nenek lampir'


Menjadi perempuan itu rumit.

Pakai parfume dikatain 'ih wangi banget sih'

Tapi kalo gak wangi, digunjingin 'jadi cewek kok bau'


Menjadi perempuan itu rumit.

Terlalu pintar salah, gapintar-pintar amat juga salah


Menjadi perempuan itu rumit.

Terlalu lembut dibilang 'lemah', tapi kalau berprinsip dan independen dibilang 'terlalu mendominasi'


Menjadi perempuan itu rumit.

Nggak punya pasangan dibilang gak laku, terlalu pilih-pilih, terlalu mikirin karir dan sekolah ketinggian


Menjadi perempuan itu rumit

Punya pasangan cepet dibilang ngebet banget


Menjadi perempuan itu sangat rumit.

Ke kanan atau ke kiri selalu saja dikomentari.


***


Sudut pandang yang sempit, minim empati,dan ketidakterbukaan pada sudut pandang orang lain membuat kita gelap mata, bahwa hidup ini seperti potongan cerita yang kita tuliskan dengan cara dan keputusan yang berbeda-beda.


Mari mengurangi berbicara tentang kerumitan perempuan.

Ingin menjadi perempuan seperti apa dan bagaimana bukan urusan kita untuk menjadi juri dan hakim untuknya


Mari tetap saling menghormati, tidak sembarangan dan serampangan dalam berbicara atau bercanda.


Kalaupun ingin menasihati dan memberi saran bila tidak sesuai dengan (misalnya norma-norma/nilai Agama) upayakan untuk diimbangi dengan cara dan sikap yang bijaksana.


Kita semua sama. Sama sama perempuan, sama-sama manusia

No comments:

Post a Comment

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS