Di kehidupan yang semakin rumit ini, aku jadi semakin belajar dan percaya bahwa nggak ada tempat yang lebih baik untuk ‘menumpahkan’ segala emosi dan pikiran selain sajadah.
Lebih baik menengadah tangan. Diam duduk berlama-lama dengan-Nya.
Jika bisa menangis, mungkin itu lebih baik.
Pun tidak, diam pun cukup.
Adakah orang yang benar-benar bisa mengerti perasaan kita? Adakah orang yang mampu memahami atas semua keluh kesah kita? Gak ada.
Satu-satunya Dzat yang bisa understanding cuma Allah.
Yang bahkan jauh lebih understanding daripada diri kita sendiri.
Ditengah badai kalut, Dia-lah yang paling memahami tanpa menghakimi.
Ya Allah ….
No comments:
Post a Comment