Berkali-kali Allah mengujiku.
Dengan beragam cobaan yang -kadang- dengan setengah terengah aku mengenyitkan dahi, 'Ya Allah sakit sekali'
Seperti hari ini misalnya, di hari ulang tahunku ke - 28.
Setelah menjalani operasi ambeyen yang sangat sangat sangat sangat SAKIT, aku pikir aku akan segera sembuh. Nyatanya semua meleset dari prediksi. Sampai hari ini aku masih merasakan nyeri.
Padahal, sebelum akhirnya memutuskan operasi, aku telah melakukan riset dari A-Z. Mulai dari biaya, masa penyembuhan, teknik operasi, SEMUANYA aku perhitungkan dengan matang dan se jeli mungkin. Saat itu aku yakin, 2 minggu pasti sembuh.
Ternyata semua prediksiku meleset. Semua target ibadah ramadan ku tercerai berai.
Aku tak kuat berpuasa. Dubur terasa nyeri teramat sangat, bahkan aku kesulitan tidur berberapa hari.
Sedih aku tak bisa berpuasa, sedih tak bisa melaksanakan salat dengan nyaman, dhuha ku bolong, tahajud apalagi.
Belum lagi kerjaan yang ditinggalkan ternyata menumpuk begitu banyak.
2 minggu lebih Allah cabut nikmatku.
Keberanian operasi saja, ternyata tak cukup. Dibutuhkan ekstra sabar dalam masa penyembuhan dan pemulihan.
Aku mulai kelelahan.
Ditengah rasa sakit hari ini, aku mencoba refleksi dan menuangkannya dalam tulisan. Mudah-mudahan bait-bait yang ku susun bisa jadi penguat, peringan rasa sakit sekaligus pelipur lara di hati. Dan yang paling penting, berkhusnuzon terhadap ketetapan-Nya.
Dear Allah SWT
Ya Allah engkau tahu persis rasa sakit yang ku alami detik per detik setiap waktu berlalu.
Sakit pasca operasi secara fisik, maupun sakit hati terhadap orang-orang yang menzalimiku di waktu yang bersamaan.
Aku tidak marah Ya Allah, sungguh bila ini jalan yang harus kutebus untuk mengugurkan dosa-dosaku, jadikanlah aku ridha.
Jadikan sakitku adalah asbab engkau mengasihiku, asbab aku menjadi hamba yang lebih taat, lebih bertindak tanduk sesuai anjuran rasul-Mu, dan asbab datangnya banyak pintu kebaikan di kemudian hari.
Lembutkan hatiku Ya Allah
Lembutkanlah...
Ya Allah meski segelintir manusia menzalimiku, entah sadar atau tidak lisan mereka mengiris hatiku jangan jadikan aku seperti mereka. Gerakkan hati, lisan, tangan dan tubuhku untuk bergerak dalam hal-hal yang baik.
Berkahilah ibuku, saudaraku yang menemani, teman-temanku yang telah menjengukku, memberikan ku buah tangan dan support dari jarak jauh, dokter dan perawat yang membantuku operasi, perawat yang membantuku dengan ramah, teman-teman yang membantuku.
Berkahilah dengan banyak kebaikan Ya Rabb karena aku tak akan sanggup membalas kebaikan mereka. Mudahkan urusan mereka, wujudkan hajat-hajat baik mereka, jadikan mereka istiqamah dalam kebaikan dan penuhi mereka dengan limpahan kasih sayang-Mu.
Jadikan kebaikan dan ketulusan yang ada pada diri mereka juga melekat dalam diriku Ya Rabb.
Cukupkan diriku atas-Mu Ya Rabb. Penuhi hatiku dengan-Mu.
Ya Muqalibal Qulub Tsabit Qalbi Ala Dhinik.
Doa ku tak muluk-muluk di hari miladku Yaa Rabb...
Aku ingin hidup tenang, sehat, merasa dekat dengan Allah, menjadi hamba yang engkau cintai dan merasa CUKUP dengan keridhaanmu.
Jadikan aku orang baik yang dapat mendulang banyak kebaikan. Orang lapang yang mudah memetik hikmah dan mendoakan kebaikan orang lain 🤲❤️
No comments:
Post a Comment