Aku terhenyak dengan seorang yang bilang bahwa teman baik adalah rezeki.
Bener sih, bener banget. Tapi yang jadi pertanyaan adalah "Emang teman baik itu apa sih ?" "Apakah semua teman-teman kita (termasuk) ke dalam teman baik?"
Apa iya sih teman baik versi kita itu yang cuma bisa kita ajak seneng-seneng ? yang bisa kita ajak ngobrol berjam-jam di cafe, atau mereka yang bisa menghabiskan waktu bersama kita buat liburan, jalan-jalan, atau yaaa sekadar spending the time ajalah sama kita ?
Nggak salah sih, tapi apaiya definisi 'teman baik' itu sesempit itu ?
Mau sampai kapan ?
Pernah nggak sih kebayang,
kamu hari ini mati, terus coba deh hitung kira-kira berapa banyak orang yang datang kerumahmu, Mensalatkan jenazahmu, dan mendoakan kamu ?
ada 5 orang ? 10 orang ? 15 orang ?
Dalam menulis ini pun aku tidak yakin sama diri sendiri :(
15 orang nggak cukup, apalagi cuma satu dua :((
Astaghfirullohaladzim, Naudzubillahimindzalik.
Astaghfirullohaladzim, Naudzubillahimindzalik.
Kalau teman baik hanya diukur keberadaan nya dari menyenangkan kesenangan yang hanya hawa nafsu belaka, maka pikirkan kembali, benarkah ia teman baik ?
Sebagai Muslim, visi-misi hidup kita jelas bukan soal dunia saja. Ada after life yang sifatnya abadi, yang selama kita hidup ini perlu bawa bekal sebanyak-banyak nya, dan salah satunya adalah teman-teman yang Salih, Salihah.
Ia yang akan menjadi Syafaat kita kelak.
Al-Hasan Al-Bashri berkata "Perbanyaklah sahabat-sahabat Mu'min mu, karena mereka memiliki Syafaat pada hari Kiamat"
Ini bukan ceramah ya, tapi sebenernya curhat.
hehe
Miris aja melihat beberapa orang yang umurnya sudah dua puluhan tapi definisi pertemanan mereka hanya soal senang-senang :(
Kayak apakah hidup di dunia ini hanya soal bagaimana kita bahagia ?
Enggak sama sekali,
Diatas bahagia itu ada yang namanya "ketenangan hati"
Dan kemanapun kita mencari, cuma Alloh jawabannya :)
(kapan-kapan kita bahas di postingan tersendiri soal ini)
Jadi, kalau aku pribadi
teman yang baik adalah teman-teman yang mulai dewasa dalam berfikir dan bertindak, selalu menjadi penenang dan penguat dikala sedih, turut berbahagia dikala kita bahagia, dan mereka yang sudah mulai memikirkan akhiratnya.
Aku sendiri tidak pilih-pilih teman dalam berteman. Semuanya adalah teman-teman ku, dengan background, latar belakang, kebiasaan atau sifat yang beranekaragam. Its ok. itu nggak masalah. Akupun sangat senang jika punya banyak teman. Tapi pastikan ring 1 teman-teman kita adalah mereka yang tidak cuma baik secara horizontal tapi juga vertikal (taat pada Alloh).
Pastikan konsep perrtemanan kita bukan soal haha hihi saja, udah dua puluh sekian tahun umur kita. Teman yang baik harus bisa memperbaiki kualitas hidupmu di dunia, juga yang bisa melangkah bersama sama kamu nyari bekal akhirat.
Itu baru dinamakan teman baik adalah rezeki :)
kalau cuma happy happy hawa nafsu, bye.
Udah 23 tahun say. Hidup tidak sebercanda itu.
No comments:
Post a Comment