Setiap orang pasti punya fase dimana ia mulai gelisah tentang hidupnya.
Entah itu karir, cita-cita, materi, sekolah, dsb.
Tidak kupungkiri, akupun pernah mengalaminya.
Mulai dari perkara kelulusan kuliah, sampai menikah.
2017, satu persatu teman-temanku D3 zaman sekolah mulai sidang dan wisuda.
2018, teman-teman S1 ku zaman sekolah pun mulai sidang dan wisuda juga.
2019, Beberapa teman-teman angkatan di kuliah juga udah mulai sidang bahkan juga ada yang sudah wisuda.
Belum lagi, diantara fase-fase tersebut semakin banyak teman-teman yang menikah, punya anak, studi lanjut S2, bekerja dan punya pengasilan sendiri.
Sedangkan aku, di usia yang sama dengan mereka, belum ada yang bisa aku raih.
Lulus kuliah belum, bekerja dan punya penghasilan juga belum, menikah apalagi punya anak pun juga belum.
Jangan ditanya berapa kali aku merasa resah dan gelisah. Sering, berkali-kali.
Kadang, aku merasa usia ku sudah terlalu terlambat untuk meraih cita-citaku yang lain, rasa-rasanya seluruh fase kehidupan ku tidak sesuai rencana, mundur, dan meleset jauh.
Sampai akhirnya aku menyadari sesuatu,
Ketika aku belum lulus kuliah, belum kerja dan berpenghasilan sendiri, justru Alloh kasih kesempatan untukku belajar tentang konsep "rezeki" yang pada akhirnya, sangaaattt sangaatt mengubah pola pikirku.
Dulu, aku selalu berpikir bahwa setelah aku lulus kuliah, aku harus kerja di perusahaan yang keren, yang bisa menunjang kesuksesan karirku, dan lain sebagainya, sampai akhirnya Alloh kasih kesempatan aku dateng ke satu kajian dan bertemu dengan seorang Ustadz yang menjelaskan tentang konsep rizki, yang Masyaa Alloh banget! Blas, rasanya semua preferensi ku berubah. Berubah total!
Sekarang mikirnya udah jadi lebih luas, lebih legowo, dan malah minta Alloh saja yang memilihkan, dimanapun tempatnya, aku hanya memohon kepada Alloh 2 hal: dipertemukan dengan lingkungan yang baik, dan tempat tersebut nggak bikin aku jadi jauh sama Alloh.
Ya syukur-syukur tempatnya sesuai impian, lingkungan nya baik, kerjaannya bikin nyaman, gajinya berkah melimpah, hehe. Amiin. *semua orang juga mau kali Luk :") wkwk
Tapi yakan balik lagi, Tawakkal sama Alloh, berserah diri kepada-Nya.
Yang penting jangan sampe kerja kayak kuda gada berkah-berkahnya :((
Aku teringat seorang pernah berkata, Jangan letakkan uang (materi) itu di dalam hati, namun letakkan harta itu ditangan.
Aku memaknai nasihat ini, kalau harta ditaruk di hati, kita akan menganggap harta itu segalanya, akan susah buat mengeluarkannya, dan kalo kehilangan pasti rasanya akan sakit sekali. Tapi kalo harta diletakkan di tangan, Insyaa Alloh kalopun kita kehilangan, kita tidak akan begitu kecewa, dan ini menjadi sebuah nasihat agar kita mudah bersedekah.
Secara garis besar, aku memahami konsep rezeki itu ada 2:
Kalau ibu bilang, Kalau banyak bermanfaat, kalau sedikit merasa cukup.
Kalau Ustadz Andre bilang, rezeki itu kalo banyak tidak jadi bahaya, kalau sedikit rasanya cukup.
Deep. and i will try to always remember :")
Begitupun dengan pernikahan.
Mungkin dulu ada kali ya hawa nafsu membara ingin cepet-cepet menikah, karena terpapar informasi bahwa menikah muda akan hidup enak nikmat seperti princess, tapi ternyataa, Alloh belum pertemukan jodohnya juga. Hhihi
Tapi ya nggak papa, malah akhirnya, ketemu sama banyak Ustadz, dan orang-orang inspiratif yang banyak banget ngasih nasihat tentang pernikahan.
Jadi nggak ada tuh yang namanya galau-galau kebelet nikah, bener-bener sekarang malah lagi semangat-semangat nya memperbanyak ilmu (ilmu yang lurus ya, bukan buat baper-baperan apalagi membuat bucin)
Kayak misalnya di dalam bukunya mbak Apik itu dijelaskan bagaimana laki-laki dan perempuan tuh punya pandangan terhadap sesuatu yang istimewa itu berbeda, atau dalam tulisan mas Gun yang bilang bahwa sebelum menikah, kita tuh harus tahu value apa yang penting untuk diri kita yang harus ditanyakan kepada pasangan dan itu HARUS sudah beres sebelum menikah. Atau nasihat Ustadz Ransi tentang betapa pentingnya dalam rumah tangga untuk fokus memberi dan bukan menuntut hak.
Terdengar remeh memang, tapi mungkin ketika aku nggak belajar, nggak membaca buku mbak Apik, nggak baca IG nya mas Gun, nggak ndengerin kajian Ustadz Ransi, aku nggak akan pernah tahu :")
Dan semua pembelajaran ini, aku dapatkan justru disaat aku terhimpit rasa gelisah, disaat semua target hidup tidak berjalan sesuai rencana, tapi Alloh berikan obat dengan sebuah kesempatan belajar dan muhasabah diri seluas-luasnya.
Guys, Kita tuh masih punyak banyak sekali waktu dan kesempatan buat menyiapkan segalanya. Kalo sekarang kita belum sidang, belum wisuda, nggak papa, kita punya kesempatan buat mikir rencana kedepan mau ngapain. Ketika kita belum kerja, masih proses mencari kerja, nggak papa, setidaknya saat ini kita punya lebih banyak waktu luang, punya banyak waktu untuk memikirkan dan mencari tahu hal apa yang bener-bener pengen kita kerjakan nantinya. Kalo kita belum nikah dan punya anak, nggak papa, kita punya kesempatan seluas-luasnya untuk berdoa sama Alloh, minta dipertemukan sama jodoh terbaik, punya banyak waktu, kesempatan, buat belajar, nambah ilmu, nyari tahu soal pernikahan, menyiapkan diri, berbenah. kita punya kesempatan itu. Kita masih punya banyak pilihan, dan kita bisa menabung Doa, terus mengetuk pintu-pintu langit dengan cara terbaik
Jadi nggak papa kalo banyak target hidup mu yang tak sesuai rencana,
You have a lot of chance to learn.
Kita punya banyak banget kesempatan untuk belajar, nyari tahu, bertaubat, ikhtiar dengan ikhtiar terbaik sampai nge-pepet Alloh dengan Doa-doa.
Kita punya banyak banget kesempatan untuk belajar, nyari tahu, bertaubat, ikhtiar dengan ikhtiar terbaik sampai nge-pepet Alloh dengan Doa-doa.
Selalu ada hikmah yang Alloh beri disetiap peristiwa.
Resah, sedih, kecewa atas harapan dan Doa yang belum Alloh beri, boleh-boleh saja, tapi sebentar aja ya. Baik kiranya kita lebih memperbanyak sabar, karena ada buanyak sekali nikmat yang Alloh kasih yang seharusnya menjadi fokus kita untuk bersyukur.
Untuk siapapun yang hari ini sedang merasa gelisah dengan hidupnya, semoga Alloh berikan ketenangan batin untukmu, dan segera Alloh berikan jawaban atas segala keresahan hatimu. Aamiin, Amiin Yaa Rabbal Alamin.
Tetep semangat berjuang, dan jangan capek berdoa ya! :))