Alhamdulillah, saya diberikan kesempatan oleh Alloh SWT, untuk menjadi salah satu diantara sekian ribu orang buat mengikuti acara Public Lecture dr. Zakir Naik.
Perjuangan buat daftar acaranya ini sebenernya gak mulus-mulus banget. karena saya sempat ditolak alias tidak lolos ikut acara ini karena nama saya yang tidak sesuai dengan KTP (maklum, nama saya kebanyakan tanda petik)
setelah melalui drama nama yang panjang, nanya CP acara, dan dibantu oleh temen saya, Zoom (thanks a lot Zoms) akhirnya saya mendaftar lagi dengan SIM dan Alhamdulillah lolos.
drama belum berakhir.
saya dan teman saya berencana berangkat ke Jogja hari Ahad dan berangkat dari stasiun Balapan Solo, dan Oh My God! tiket kereta Prameks bener-bener abis sampek siang (padahal saya sudah sampai di stasiun jam 09.00 pagi). akhirnya dengan kerelaan hati, kita beli kereta Sidomukti yang harganya Rp20.000,00 heheh.
Singkat cerita sampai di Jogja dan keesokan hari nya kita ke UMY naik motor sama temen-temennya Zooms yang kuliah di Jogja.
drama lagi. bapak tukang parkir UMY bilang "mbak kalo gak di VVIP sama kursi A di Masjid, yang di Sportorium hanya yang VVIP sama A"
ya kita bingung dong ya ? jauh amat. kalau liat di Masjid makek LCD ya mending dirumah streaming gausah jauh-jauh ke Jogja -________-
ternyata bapaknya salah. di Sportorium udah buanyak banget antre orang buat masuk. antreannya udah kayak ajang X-Factor atau Indonesian Idol.
lama mengantre dan akhirnya masuk. saya berpisah dengan Zoom, karena saya duduk dilantai atas dan Zoom dilantai bawah.
Dibuka dengan lagu-lagu Nasyid, sambutan-sambutan, akhirnya dr. Zakir Naik menyampaikan materi. fyi, materi disampaikan menggunakan bahasa Inggris (dengan translate tulisan di layar tapi sedikit terlambat).
banyak banget yang nanya ke saya "kamu ngerti Luk ?"
ya namanya juga bukan bahasa asli saya, ya ada yang ngerti ada yang gak ngerti (jujur banyak gak ngertinya, heheh) tapi point nya bukan itu sih. saya datang kan untuk niat dapat pahala, duduk bersama orang-orang Shalih agar dapat berkahnya, Syukur Ilmu yang disampaikan bisa menjadikan kita jadi ummat yang lebih taat pada Alloh SWT. sebenernya, pelajaran yang saya ambil adalah mengamati suasana dalam gedung tersebut. menyaksikan orang-orang baru menjadi saudara Muslim-Muslimah kita (muallaf) itu udah ngasih pelajaran yang luar biasa ke saya. lebih-lebih menyaksikan sendiri, wuh! merinding tuh hati!
duduk menyaksikan ceramah beliau membuat pikiran saya makin liar berpikir, kalau dr. Zakir Naik bisa mem-muallafkan sekian banyak orang dengan kecerdasannya, la terus kita ini ummat Muslim bisa ngasih apa sih buat Islam ?
terlepas dari pro kontra cara Dakwah dr. Zakir Naik tapi menurut saya dr. Zakir Naik ini sudah menyumbangkan kecerdasannya untuk Islam. Seorang Dokter dan Dai yang sangat disegani bukan ?
kemudian saya berfikir dan mengajak buat semua orang yang membaca tulisan saya ini (juga untuk saya sendiri) :
"Barangsiapa yang menolong Agama Alloh, maka Alloh akan menolongnya" :)
Jangan pernah lelah buat berusaha mengenal Agama kita, meyakini, menjadi seorang pembelajar yang cerdas untuk berkontribusi pada Agama Alloh. teruslah berusaha menjadi orang sukses tanpa melupakan kodrat mu sebagai seorang Muslim-Muslimah.
jangan malu menunjukkan identitas ke-Islaman mu, karena apalah arti pintar dan cerdas tapi Agama 0 ? cacat.
Ayo, berusaha buat jadi orang-orang hebat dan taat, agar negeri ini dipenuhi Muslim-Muslimah yang berakhlaqul karimah, cerdas, Amanah. Amiin.
yang terakhir saya tutup sedikit quote dari dr. Zakir Naik saat saya mengikuti public lecture beliau :
Perjuangan buat daftar acaranya ini sebenernya gak mulus-mulus banget. karena saya sempat ditolak alias tidak lolos ikut acara ini karena nama saya yang tidak sesuai dengan KTP (maklum, nama saya kebanyakan tanda petik)
setelah melalui drama nama yang panjang, nanya CP acara, dan dibantu oleh temen saya, Zoom (thanks a lot Zoms) akhirnya saya mendaftar lagi dengan SIM dan Alhamdulillah lolos.
drama belum berakhir.
saya dan teman saya berencana berangkat ke Jogja hari Ahad dan berangkat dari stasiun Balapan Solo, dan Oh My God! tiket kereta Prameks bener-bener abis sampek siang (padahal saya sudah sampai di stasiun jam 09.00 pagi). akhirnya dengan kerelaan hati, kita beli kereta Sidomukti yang harganya Rp20.000,00 heheh.
Singkat cerita sampai di Jogja dan keesokan hari nya kita ke UMY naik motor sama temen-temennya Zooms yang kuliah di Jogja.
drama lagi. bapak tukang parkir UMY bilang "mbak kalo gak di VVIP sama kursi A di Masjid, yang di Sportorium hanya yang VVIP sama A"
ya kita bingung dong ya ? jauh amat. kalau liat di Masjid makek LCD ya mending dirumah streaming gausah jauh-jauh ke Jogja -________-
ternyata bapaknya salah. di Sportorium udah buanyak banget antre orang buat masuk. antreannya udah kayak ajang X-Factor atau Indonesian Idol.
lama mengantre dan akhirnya masuk. saya berpisah dengan Zoom, karena saya duduk dilantai atas dan Zoom dilantai bawah.
Dibuka dengan lagu-lagu Nasyid, sambutan-sambutan, akhirnya dr. Zakir Naik menyampaikan materi. fyi, materi disampaikan menggunakan bahasa Inggris (dengan translate tulisan di layar tapi sedikit terlambat).
banyak banget yang nanya ke saya "kamu ngerti Luk ?"
ya namanya juga bukan bahasa asli saya, ya ada yang ngerti ada yang gak ngerti (jujur banyak gak ngertinya, heheh) tapi point nya bukan itu sih. saya datang kan untuk niat dapat pahala, duduk bersama orang-orang Shalih agar dapat berkahnya, Syukur Ilmu yang disampaikan bisa menjadikan kita jadi ummat yang lebih taat pada Alloh SWT. sebenernya, pelajaran yang saya ambil adalah mengamati suasana dalam gedung tersebut. menyaksikan orang-orang baru menjadi saudara Muslim-Muslimah kita (muallaf) itu udah ngasih pelajaran yang luar biasa ke saya. lebih-lebih menyaksikan sendiri, wuh! merinding tuh hati!
duduk menyaksikan ceramah beliau membuat pikiran saya makin liar berpikir, kalau dr. Zakir Naik bisa mem-muallafkan sekian banyak orang dengan kecerdasannya, la terus kita ini ummat Muslim bisa ngasih apa sih buat Islam ?
terlepas dari pro kontra cara Dakwah dr. Zakir Naik tapi menurut saya dr. Zakir Naik ini sudah menyumbangkan kecerdasannya untuk Islam. Seorang Dokter dan Dai yang sangat disegani bukan ?
kemudian saya berfikir dan mengajak buat semua orang yang membaca tulisan saya ini (juga untuk saya sendiri) :
Jadilah orang hebat untuk Agama-mu.
Jangan pernah lelah buat berusaha mengenal Agama kita, meyakini, menjadi seorang pembelajar yang cerdas untuk berkontribusi pada Agama Alloh. teruslah berusaha menjadi orang sukses tanpa melupakan kodrat mu sebagai seorang Muslim-Muslimah.
jangan malu menunjukkan identitas ke-Islaman mu, karena apalah arti pintar dan cerdas tapi Agama 0 ? cacat.
Ayo, berusaha buat jadi orang-orang hebat dan taat, agar negeri ini dipenuhi Muslim-Muslimah yang berakhlaqul karimah, cerdas, Amanah. Amiin.
yang terakhir saya tutup sedikit quote dari dr. Zakir Naik saat saya mengikuti public lecture beliau :
SUKSES ADALAH IMAN.
-dr. Zakir Naik-
Salam,
-Luluk Khoirunnisa-